Minggu, 08 April 2012

Poligami,Apa Pendapat Anda?

     Bicara poligami,adalah bicara hal paling sentimentil didunia,terutama buat ku dan sebagian besar wanita didunia ini.apa pendapat anda tentang poligami?pastinya sangat beragam ya....ada pro dan kontra yang selalu setia mengikutinya.berikut adalah tinjauan poligami dari berbagai sudut pandang.

POLIGAMI DAN KAWIN SIRRI MENURUT ISLAM

Oleh : M. Quraish Shihab

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang lelaki dan seorang perempuan untuk hidup bersama. Dalam bahasa agama Islam, ia dinamai ’aqd nikah. Perkawinan yang merupakan ikatan batin itu memiliki tali temali dari tiga rangkaian pengikat: Cinta (mawaddah), Rahmah (kondisi psikologis yang muncul di dalam hati untuk melakukan pemberdayaan), & Amanah (ketenteraman).
PENDAHULUAN
Poligami menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Ikatan perkawinan yang salah satu pihak memiliki/mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan”. Kata tersebut dapat mencakup pologini yakni “sistem perkawinan yang membolehkan seorang pria mengawini beberapa wanita dalam waktu yang sama”, maupun sebaliknya, yakni poliandri, di mana seorang wanita memiliki/mengawini sekian banyak lelaki.
Poligami dalam kedua makna di atas dahulu kala dikenal oleh masyarakat umat manusia, tetapi kemudian agama dan budaya melarang poliandri dan masih membuka pintu untuk terlaksananya poligami.
Makalah ini akan membahas poligami secara terbatas, bukan poliandri, bukan saja karena secara umum orang memahami kata poligami dalam arti terbatas itu, tetapi juga karena poliandri tidak dikenal dalam masyarakat beradab, apalagi masyarakat Indonesia. Poligami dahulu dilakukan oleh banyak lelaki terhormat, serta diterima tanpa menggerutu oleh perempuan-perempuan yang dimadu. Sementara orang berkata bahwa poligami lahir akibat penguasaan dan penindasan lelaki atas perempuan. Tetapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena sejarah umat manusia pun pernah mengenal dan membenarkan sistem poliandri. Will Durant sejarawan Amerika dalam bukunya The Lesson of History menunjuk antara lain Tibet, sebagai lokasi maraknya poliandri. Nah apakah ini berarti bahwa di sana terjadi dominasi kekuasaan perempuan atas lelaki? Ternyata tidak! Kondisi perempuan di Barat pada abad-abad pertengahan tidak lebih baik – kalau enggan berkata lebih buruk — daripada kondisi perempuan di Timur, sebagaimana diakui oleh penulis-penulis Barat yang objektif. Namun demikian, mengapa poligami di Barat tidak semarak di Timur? Jadi, masalahnya bukan akibat penindasan lelaki atas perempuan, apalagi bukankah sekian banyak perempuan yang dijadikan isteri kedua atau ketiga, justru secara sadar dan suka rela bersedia untuk untuk dimadu ? Seandainya mereka – dahulu atau kini – tidak bersedia, pasti jumlah lelaki yang berpoligami akan sangat sedikit. Agaknya poligami marak pada masa lalu karena “nurani” dan rasa keadilan lelaki maupun perempuan tidak terusik olehnya. Kini “rasa keadilan” berkembang sedemikian rupa akibat maraknya seruan HAM dan persamaan gender, sehingga mengantar kepada perubahan pandangan terhadap banyak hal, termasuk poligami. Apalagi, ketergantungan perempuam kepada lelaki tidak lagi serupa dengan masa lalu akibat pencerahan dan kemajuan yang diraih perempuan dalam berbagai bidang.

POLIGAMI & AGAMA-AGAMA

 Secara umum dapat dikatakan bahwa poligami pada dasarnya dibenarkan oleh agama-agama. Dalam Perjanjian Lama – misalnya disebutkan – bahwa Nabi Sulaiman memiliki tujuh ratus isteri bangsawan dan tiga ratus gundik (Perjanjian Lama, Raja-Raja I-11-4). Nabi Ibrahim juga berpoligami, paling tidak beliau memiliki dua orang isteri. Gereja-gereja di Eropa pun mengakui poligami hingga akhir abad XVII atau awal abad XVIII. Ini karena tidak ada teks yang jelas dalam Perjanjian Baru yang melarang poligami. Bahkan, kalau kita menyatakan bahwa dalam Perjanjian Lama poligami dibenarkan, terbukti antara lain dengan apa yang dikutip di atas, sedang Nabi Isa As. tidak datang untuk membatalkan Perjanjian Lama, sebagaimana pernyataan beliau sendiri (Baca Matius V-17), maka itu berarti beliau juga membenarkannya.
Sekian banyak alasan logika yang dikemukakan oleh para pendukung poligami menyangkut bolehnya poligami. Mereka berkata “Perbandingan jumlah lelaki dan perempuan menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak, baik karena kelahiran dan ketangguhan wanita menghadapi penyakit, maupun karena dampak peperangan yang mengakibatkan banyaknya lelaki yang gugur”.
Di sisi lain, kemandulan atau penyakit parah merupakan satu kemungkinan yang dapat terjadi bagi siapapun? Ketika itu, apakah jalan keluar yang diusulkan menghadapi kasus demikian? Bagaimana menyalurkan kebutuhan biologis seorang lelaki untuk memperoleh keturunan? Menahannya sehingga menimbulkan stess atau berhubungan gelap dengan perempuan lain, atau kawin secara sah (berpoligami) tetapi dengan syarat adil dan baik-baik? Tentu saja, alasan-alasan di atas dapat didiskusikan – sehingga bisa saja diterima atau ditolak – sesuai dengan pandangan dasar masing-masing atau agama dan budaya yang dianutnya.

POLIGAMI MENURUT SAYA

Islam pada dasarnya membolehkan poligami berdasarkan firman-Nya: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan (yatim), maka kawinilah apa yang kamu senangi dari wanita-wanita (lain): dua-dua, tiga-tiga atau empat-empat. Lalu, jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak wanita yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (Q.S. An-Nisâ’[4}: 3)
saya bukan pendukung aktivis perempuan yang berkoar koar meminta persamaan gender,bagi ku gender itu tidak bisa di sama ratakan.laki laki dan perempuan punya kodratnya masing masing.laki laki,tidak akan bisa sesempurna perempuan dalam mengurus anak dan rumah tangga,demikian pula perempuan,kita punya keterbatasan fisik untuk bekerja seperti halnya laki laki.

tapi,eitttsss...tunggu dulu,saya juga tidak mendukung anda para lelaki(especially my hubby,hehehe)untuk berpoligami ria,menurutku ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan ketika berpoligami:
1.apakah anda cukup beriman?ingat,laki laki adalah imam,dan istri istri anda adalah jamaahnya,kalau anda tidak cukup beriman,apalagi jamaah anda.dan jangan sekali kali anda menggunakan dalil dalil agama untuk membenarkan tindakan poligami anda.
2.apakah anda cukup tenaga dan kaya raya?ingat,anda harus menafkahi lahir dan batin istri istri anda,belum lagi kalau anda punya banyak anak,pikirkan biayanya.
3.apakah anda siap mental dan punya banyak kebijaksanaan?walaupun pada awalnya istri pertama anda setuju,tapi ini seperti bom waktu,tinggal menunggu saja waktunya,pasti akan terjadi gesekkan gesekan kecil,dan rasa cemburu.
4.apakah anda tahu,ketika anda menyakiti wanita,berarti anda juga menyakiti hati ibu anda?
5.apakah anda sudah bisa berlaku adil?
6.pikirkan psikologis anak anda,apajadinya kelak dia nanti,iya kalau anak anda mengambil hikmah yang baik dari tindakan anda,menurut penelitian,pria yang berpoligami,sebagian besar orangtuanya telah melakuakan poligami juga.
7.ingatt,tindakan anda sekarang,berimbas juga pada kehidupan anda kelak,pada anak cucu anda.anda tidak mau kan...menghabiskan masa tua tanpa kasih sayang anak anak anda,yang terlanjur benci dengan tindakan anda di masa lalu?

So.........ladies,kita juga harus berkaca,berbenah diri dan memberikan yang terbaik untuk pasangan kita.jangan suami habis cape pulang kerja,kita bebankan pula pekerjaan rumah yang menumpuk,bagaimana dia ga berpaling ke yang lain....semoga kita bisa menjadi istri yang terbaik untuk pasangan kita,dengan segala kekurangan dan kelebihan kita,ingat,dibalik lelaki hebat,ada wanita hebat pula dibelakangnya,semoga itu adalah kita,amiiien.....

9 komentar:

  1. Suami saya boleh menikah lagi, jika kami telah bercerai. Perkawinan berisi 3 orang terasa sangat sesak! Lebih baik saya keluar dari situasi ini. Mungkin saya akan menemukan laki-laki yang lebih baik, yang menjadikan saya satu-satunya dan dia menjadi satu-satunya pula bagi saya. Bagaimana mungkin sepasang tulang rusuk terdiri dari 3 bagian? Saya rasa Tuhan akan mengerti perasaan saya, karena Dia pun tidak suka dimadu. Bukankah kita tidak diperbolehkan memiliki Tuhan lebih dari satu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti anda bukan islam dan tidak mengerti islam..
      Poligami itu disetujui oleh Allah terutama untuk menghindari zinah..

      Hapus
  2. turut prihatin dengan keadaan mba fanny :( semoga suami mba dibukakan hatinya karena telah menyakiti hati mba,semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk mba,aamiin...

    BalasHapus
  3. ass. wr. wb....
    sungguh tulisan yang menarik......saya adalah seorang pria....
    saya ingin menanggapi tentang pertimbangan yang nmor 5 ( apakah bisa berlaku adil ).....
    perlu mba ketahui.....adil yang di maksud Allah SWT bukan adil dalam hal perasaan, tetapi dalam mencukupi kebutuhan ( lahir dan batin ).....
    kalo anda bertanya kepada saya, apakah semua pria mau untuk berpoligami ( islamic version )...maka jawaban saya adalah sungguh berat...
    memang suami bisa mendapatkan kenikmatan lebih dalam hal sexual...karena memiliki istri lebih dari 1 tetapi kewajibannya jauh lebih berat....tetapi kalau misalnya suatu hari nanti saya memamg di takdirkan oleh Allah untuk mengemban tugas menjadi suami yang berpoligami ( islamic version ), maka saya akan berusaha semaksimal mungkin, dan smoga istri pertama saya adalah wanita yang salehah sehingga dia tidak akan cemburu buta serta tidak mengHaramkan apa yang di Halalkan oleh Allah SWT....Amin

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum.
    Maaf kalo sy ikut nimbrung.
    Sy adalah seorang laki".
    Menanggapi dr apa yg mba paparkan, adil itu hanya Alloh SWT, manusia ga akan bisa adil mba, hanya bs berusaha & berdoa, tp dgn menjalankan semua itu apabila para kaum adam berpoligami, titik beratnya adalah ikhlas, jujur, banyak bersyukur, tawakal. Alloh SWT ga prnh tdr, slalu melihat hambaNYA yg slalu berusaha utk kebaikan.
    Kembali ke pribadi masing", kata Nb Muahmmad dalam sabda'y : artinya, perbaikilah dirimu, Alloh SWT akan memperbaiki semuanya (apapun itu).

    Wahai kaum hawa, jika kalian mengaku diri kalian beriman & taat kepada Alloh SWT, sebagai istri yg solehah, moga curhatan ini bs membuka pikiran anda.

    Sy mendengar curhatan seorg wanita yg sy ajak diskusi tntg poligami, wanita itu berkata :
    Sekarang, perbandingan laki" dan wanita, lbih dr 1 : 7. Kalian sangatlah bersyukur sdh menikah & memiliki suami yg sayang trhadap kalian, yg jd imam bagi kalian & anak cucu kalian, baik di dunia maupun di akhirat. Jujur dari hati kami yg paling dalam, kami para wanita yg ga mendapatkan apa yg kalian dapatkan, kami ingin seperti kalian. Ingin di sygi, ingin punya keluarga, ingin punya keturuan yg soleh solehah, ingin punya imam yg dpt membimbing kami dunia akhirat.
    Wahai para istri yg mengaku diri kalian sholehah, apa kami hrs jd selingkuhan?? atw istri simpanan utk mendapatkan spt apa yg kalian dapatkan?? apakah sgt ga brdosanya kami, apa lg klo kami jd (maaf) pemuas nafsu birahi semata?? Tolong jangan berfikir diri anda sendiri dlm menjalani hidup, tolong pikirkan kami juga yg sedang berjuang utk mendapatkan kebahagiaan spt apa yg kalian dapatkan. Dimana hati nurani kalian, kita sama" wanita.
    Jika kalian para wanita punya hati nurani, mengaku diri kalian beriman, mengaku diri kalian istri yg solehah, dari lubuk hati kami yg paling dalam, izinkan kami merasakan apa yg kalian rasa, izinkan kami masuk dalam lingkaran kalian.
    KAMI RELA UNTUK JADI YANG KEDUA.

    Sy mendengar curhatan wanita itu,, jujur sy nangis mba. Trnyata banyak wanita yg mengambil jalan pintas (negative) hanya utk mendapatkan kasih syg, astagfirullohhul 'adzim alladzi laailaaha illaa huwalhayyal qoyyuumu wa atuubu ilaih.

    Tp dr hal ini, sy sbg kaum adam ga menjadikan hal ini sbg alasan utk berpoligami. Tp segala sesuatu yg kita kerjakan di dunia, tujuan sy adalah ibadah kepada Alloh SWT. Sy lakukan sekuatku, semampuku, apabila Alloh izinkan sy utk beristri lg.
    Bagi para kaum adam, pesan sy, jgn prnh egois, jgn tempramen, agungkan istri kalian layaknya spt ibu kalian, krn mreka adalah surga bagi anak" kalian & contoh bagi anak" kalian kelak.
    Niatkan semua utk ibadah, lalu awali apapun yg kalian lakukan dgn basmalah.
    Semoa bs jd manfaat, pertimbangan, bagi para kaum adam & kaum hawa.
    Semoga jg Alloh SWT meridhoi jalan kebaikan yg kita tempuh, & membalas dgn memasukkan kita semua ke dalam surga yg sederajat dgn para nabi & para pejuang agama, amiiin..

    Wassalam.

    BalasHapus
  5. Ada yg bilang poligami untuk menghindari zina. Logikanya kalau sudah berkeluarga knp bisa zina??. Siapa yang salah??. Kenapa akhirnya harus wanita yg mengorbankan perasaannya krn alasan suami "menghindari zina" padahal sudah punya istri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya pelajari dulu baik2 secara detail poligami dlm Islam...
      Jgn sok nge-judge sblm tau APA dgn jelas

      Hapus
  6. Assalamualaikum sy perempuan umur 26th.sy ingin minta pendapat dari semua..dulu sy prnh pcaran dengan seorang pria..Dan dia akhirnya menikah dgan prmpuan lain ats alasan trtentu..skrg dy mnyesal dan ingin mnjadikan sy sbgai istri no 2..sy masih menyayanginya tapi sy tkut kalau keluarga sy tidak mmberikan izin..Dan kalau istrinya minta cerai karna tdak rela dimadu..apakah sy berdosa? Mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu tidak..
      Intinya Islam mengizinkan poligami. Istri harus setuju dipoligami.. Syaratnya hanya tidak boleh lebih dari 4.
      Titik.

      Hapus