Minggu, 22 April 2012

Chemistry,Masih Adakah?

     Ketika dulu waktu jamannya baru  keluar facebook,halaman yang rajin aku buka adalah pencarian teman,atau kalo nggak...halaman "orang yang mungkin anda kenal".yang ku cari,macem macem,dari temen sekolah,temen kerja dulu,sampai para mantan,hehehehe........kadang surprise juga lihat tampang temen temen sekarang,ada yang berubah 180 derajat dari yang dulu ku kenal,ada yang tambah sukses,ada yang kawin sama bulu dan tinggal di luar negri,macem macemlah....dari hunting sana sini,ketemulah akhirnya temen sekolah yang cukup dekeet... banget dulu,aku dulu suka nginep dirumahnya kalo ada eskul,suka curhat curhatan,berbagi uang jajan kalo lagi bokek,contek contekan pr,yah...begitulah,kami lumayan akrab,setelah dapet nomer teleponnya....kuteleponlah dia....seneng..rasanya,memutar memori 8 tahun silam.....setelah itu,hilang begitu saja.paling paling aku hanya memberi jempol untuk status terbarunya,dan beberapa comment,itu pun kalau aku lagi ga males ngetik,atau lagi sempet,maklum...ibu rumah tangga,baru pegang mouse sebentar,anak anak sudah teriak minta gantian buat main game.terbersitlah sebuah tanya dihatiku,kenapa hubungan kami tidak seperti dulu ya?kayaknya ada jarak atau apalah yang memisahkan kami,sudah tidak ada chemistry bahasa gaulnya.kenapa?bukankah katanya ada pepatah yang bilang bahwa "friends are forever?"                                                          
          Mungkin penjelasannya tidak sesimpel itu,aku rasa,kami terpisah selama 8 tahun,kami menjalani kehidupan masing masing,bertemu banyak orang,dengan cerita baru,rasanya tidak lah aneh kenapa chemistry itu hilang,apalagi sekarang,kami sudah punya keluarga masing masing,punya suami dan anak anak yang harus kita layani.yah,kami hanya bis amengingat,sekelebat memori yang pernah kami lewati dulu.indah,tidak akan terulang lagi,bahkan nanti ketika kami bertemu lagi.
            Itu terjadi juga,ketika aku berkunjung ke rumah orang tuaku sendiri,rasanya aku  bukan pulang.tapi aku hanya main,dan besok atau lusa,aku akan kembali kerumahku sendiri,kembali ke keluargaku,kalu dulu,sebelum menikah,aku nggak malu minta uang sama orang tua,sekarang,hua....enggak deh,walau sedang bokek pun,nggak ada minat sedikitpun,begitupun ketika ada masalah....pasti akan lebih nyaman membicarakannya dan berdiskusi dengan suami,dan orang tua adalah pertimbangan terakhir,yah,sepertinya pernikahan membentangkan sekat  yang tersembunyi,membuatku tak bisa bermanja manja lagi.orangtua bukanlah menjadi orang yang kita andalkan,bahkan sebisa mungkin aku tak lagi menyusahkan mereka.masih adakah chemistry?ya.tapi artinya mulai bergeser.Dan ini tidak akan merubah apapun,aku tetap akan menyayangi dan menghormati mereka.i love my parent's so much.
             Lalu apa yang terjadi kini?untuk siapa chemistry ini?orang yang sudah tujuh tahun menemaniku melewati susah,sedih,sakit,perih,luka,derita dan bahagia.keluargaku.suamiku dan kedua anaku.aku bahkan tak bisa melewati hari tanpa mereka. kalu tak bertemu seminggu saja dengan suamiku,rasanya dah  kayak orang pacaran aja.chemistry ada karena kebersamaan,dan akan timbul rasa saling memiliki,akan ada banyak pintu maaf disana jika kau salah,akan ada banyak kompromi disana,saling mensinkronkan,walaupun sebenarnya banyak hal yang bertolak belakang dari kami.keluargaku,tempatku berkeluh kesah dan membentangkan harapan.aku akan mendedikasikan hidupku untuk mereka,semoga Allah memberiku banyak waktu untukku........aamiin...

Minggu, 08 April 2012

Poligami,Apa Pendapat Anda?

     Bicara poligami,adalah bicara hal paling sentimentil didunia,terutama buat ku dan sebagian besar wanita didunia ini.apa pendapat anda tentang poligami?pastinya sangat beragam ya....ada pro dan kontra yang selalu setia mengikutinya.berikut adalah tinjauan poligami dari berbagai sudut pandang.

POLIGAMI DAN KAWIN SIRRI MENURUT ISLAM

Oleh : M. Quraish Shihab

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang lelaki dan seorang perempuan untuk hidup bersama. Dalam bahasa agama Islam, ia dinamai ’aqd nikah. Perkawinan yang merupakan ikatan batin itu memiliki tali temali dari tiga rangkaian pengikat: Cinta (mawaddah), Rahmah (kondisi psikologis yang muncul di dalam hati untuk melakukan pemberdayaan), & Amanah (ketenteraman).
PENDAHULUAN
Poligami menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Ikatan perkawinan yang salah satu pihak memiliki/mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan”. Kata tersebut dapat mencakup pologini yakni “sistem perkawinan yang membolehkan seorang pria mengawini beberapa wanita dalam waktu yang sama”, maupun sebaliknya, yakni poliandri, di mana seorang wanita memiliki/mengawini sekian banyak lelaki.
Poligami dalam kedua makna di atas dahulu kala dikenal oleh masyarakat umat manusia, tetapi kemudian agama dan budaya melarang poliandri dan masih membuka pintu untuk terlaksananya poligami.
Makalah ini akan membahas poligami secara terbatas, bukan poliandri, bukan saja karena secara umum orang memahami kata poligami dalam arti terbatas itu, tetapi juga karena poliandri tidak dikenal dalam masyarakat beradab, apalagi masyarakat Indonesia. Poligami dahulu dilakukan oleh banyak lelaki terhormat, serta diterima tanpa menggerutu oleh perempuan-perempuan yang dimadu. Sementara orang berkata bahwa poligami lahir akibat penguasaan dan penindasan lelaki atas perempuan. Tetapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena sejarah umat manusia pun pernah mengenal dan membenarkan sistem poliandri. Will Durant sejarawan Amerika dalam bukunya The Lesson of History menunjuk antara lain Tibet, sebagai lokasi maraknya poliandri. Nah apakah ini berarti bahwa di sana terjadi dominasi kekuasaan perempuan atas lelaki? Ternyata tidak! Kondisi perempuan di Barat pada abad-abad pertengahan tidak lebih baik – kalau enggan berkata lebih buruk — daripada kondisi perempuan di Timur, sebagaimana diakui oleh penulis-penulis Barat yang objektif. Namun demikian, mengapa poligami di Barat tidak semarak di Timur? Jadi, masalahnya bukan akibat penindasan lelaki atas perempuan, apalagi bukankah sekian banyak perempuan yang dijadikan isteri kedua atau ketiga, justru secara sadar dan suka rela bersedia untuk untuk dimadu ? Seandainya mereka – dahulu atau kini – tidak bersedia, pasti jumlah lelaki yang berpoligami akan sangat sedikit. Agaknya poligami marak pada masa lalu karena “nurani” dan rasa keadilan lelaki maupun perempuan tidak terusik olehnya. Kini “rasa keadilan” berkembang sedemikian rupa akibat maraknya seruan HAM dan persamaan gender, sehingga mengantar kepada perubahan pandangan terhadap banyak hal, termasuk poligami. Apalagi, ketergantungan perempuam kepada lelaki tidak lagi serupa dengan masa lalu akibat pencerahan dan kemajuan yang diraih perempuan dalam berbagai bidang.

POLIGAMI & AGAMA-AGAMA

 Secara umum dapat dikatakan bahwa poligami pada dasarnya dibenarkan oleh agama-agama. Dalam Perjanjian Lama – misalnya disebutkan – bahwa Nabi Sulaiman memiliki tujuh ratus isteri bangsawan dan tiga ratus gundik (Perjanjian Lama, Raja-Raja I-11-4). Nabi Ibrahim juga berpoligami, paling tidak beliau memiliki dua orang isteri. Gereja-gereja di Eropa pun mengakui poligami hingga akhir abad XVII atau awal abad XVIII. Ini karena tidak ada teks yang jelas dalam Perjanjian Baru yang melarang poligami. Bahkan, kalau kita menyatakan bahwa dalam Perjanjian Lama poligami dibenarkan, terbukti antara lain dengan apa yang dikutip di atas, sedang Nabi Isa As. tidak datang untuk membatalkan Perjanjian Lama, sebagaimana pernyataan beliau sendiri (Baca Matius V-17), maka itu berarti beliau juga membenarkannya.
Sekian banyak alasan logika yang dikemukakan oleh para pendukung poligami menyangkut bolehnya poligami. Mereka berkata “Perbandingan jumlah lelaki dan perempuan menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak, baik karena kelahiran dan ketangguhan wanita menghadapi penyakit, maupun karena dampak peperangan yang mengakibatkan banyaknya lelaki yang gugur”.
Di sisi lain, kemandulan atau penyakit parah merupakan satu kemungkinan yang dapat terjadi bagi siapapun? Ketika itu, apakah jalan keluar yang diusulkan menghadapi kasus demikian? Bagaimana menyalurkan kebutuhan biologis seorang lelaki untuk memperoleh keturunan? Menahannya sehingga menimbulkan stess atau berhubungan gelap dengan perempuan lain, atau kawin secara sah (berpoligami) tetapi dengan syarat adil dan baik-baik? Tentu saja, alasan-alasan di atas dapat didiskusikan – sehingga bisa saja diterima atau ditolak – sesuai dengan pandangan dasar masing-masing atau agama dan budaya yang dianutnya.

POLIGAMI MENURUT SAYA

Islam pada dasarnya membolehkan poligami berdasarkan firman-Nya: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan (yatim), maka kawinilah apa yang kamu senangi dari wanita-wanita (lain): dua-dua, tiga-tiga atau empat-empat. Lalu, jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak wanita yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (Q.S. An-Nisâ’[4}: 3)
saya bukan pendukung aktivis perempuan yang berkoar koar meminta persamaan gender,bagi ku gender itu tidak bisa di sama ratakan.laki laki dan perempuan punya kodratnya masing masing.laki laki,tidak akan bisa sesempurna perempuan dalam mengurus anak dan rumah tangga,demikian pula perempuan,kita punya keterbatasan fisik untuk bekerja seperti halnya laki laki.

tapi,eitttsss...tunggu dulu,saya juga tidak mendukung anda para lelaki(especially my hubby,hehehe)untuk berpoligami ria,menurutku ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan ketika berpoligami:
1.apakah anda cukup beriman?ingat,laki laki adalah imam,dan istri istri anda adalah jamaahnya,kalau anda tidak cukup beriman,apalagi jamaah anda.dan jangan sekali kali anda menggunakan dalil dalil agama untuk membenarkan tindakan poligami anda.
2.apakah anda cukup tenaga dan kaya raya?ingat,anda harus menafkahi lahir dan batin istri istri anda,belum lagi kalau anda punya banyak anak,pikirkan biayanya.
3.apakah anda siap mental dan punya banyak kebijaksanaan?walaupun pada awalnya istri pertama anda setuju,tapi ini seperti bom waktu,tinggal menunggu saja waktunya,pasti akan terjadi gesekkan gesekan kecil,dan rasa cemburu.
4.apakah anda tahu,ketika anda menyakiti wanita,berarti anda juga menyakiti hati ibu anda?
5.apakah anda sudah bisa berlaku adil?
6.pikirkan psikologis anak anda,apajadinya kelak dia nanti,iya kalau anak anda mengambil hikmah yang baik dari tindakan anda,menurut penelitian,pria yang berpoligami,sebagian besar orangtuanya telah melakuakan poligami juga.
7.ingatt,tindakan anda sekarang,berimbas juga pada kehidupan anda kelak,pada anak cucu anda.anda tidak mau kan...menghabiskan masa tua tanpa kasih sayang anak anak anda,yang terlanjur benci dengan tindakan anda di masa lalu?

So.........ladies,kita juga harus berkaca,berbenah diri dan memberikan yang terbaik untuk pasangan kita.jangan suami habis cape pulang kerja,kita bebankan pula pekerjaan rumah yang menumpuk,bagaimana dia ga berpaling ke yang lain....semoga kita bisa menjadi istri yang terbaik untuk pasangan kita,dengan segala kekurangan dan kelebihan kita,ingat,dibalik lelaki hebat,ada wanita hebat pula dibelakangnya,semoga itu adalah kita,amiiien.....

Anak kita,generasi platinum

           Pernah terkejut dengan kemampuan berteknologi anak anda?dua bulan yang lalu,suamiku membeli hp baru yang menyediakan opera mini.aku suka memanfaatkannya untuk sekedar browsing,membaca berita digital,dan ber facebook ria.suatu hari,iseng iseng aku browsing gambar kartun favorit anak pertamaku yang sekarang berusia 5tahun,naruto,ben 10,transformer,lalu aku mendownloadnya.anakku sangat antusias dan tekun memperhatikan caraku browsing.esok harinya,ketika aku iseng iseng membuka file manager di hp,kudapati gambar yesus,aku langsung terkejut,dan bertanya tanya,siapa gerangan yang mendownload gambar itu.ternyata,jagoan kecilkulah pelakunya,reflek aku memarahinya."kenapa kakak download gambar seperti ini?kakak tahu gak ini gambar siapa?"dengan polosnya dia bilang,"bunda,akukan cuma mengetik RAJA,eh yang keluar gambar orang itu..."oalaahhhh...."kakak,ini adalah gambar tuhannya orang kristen,kakak ga boleh download gambar ini,kakak kan orang islam....tuhan kakak itu Allah...".aku menasehatinya,supaya lain kali,kalau mau download harus ijin dulu sama bundanya.dan ia pun setuju.sesudah itu,memori hpku penuh dengan gambar gambar aneh,spongebob,paket surat,semua kartun kartun favoritnya dia download.Lain halnya dengan cerita anakku yang kecil,ketika dia masih berumur 7bulan,kadang untuk membuatnya anteng ketika rewel aku suka memberinya hp touchsreen.dia sangat antusias,jari jari kecilnya lihai memainkan layar hp.lucunya,setiap ada benda yang berlayar,seperti kamera digital,atau hp yang menggunakan keypad,dia selalu mengira semuanya adalah layar sentuh,wah....bayi bayi dah tau gadget.jaman dulu,boro boro gadget,aku masih inget,pertama kali memegang komputer waktu smp,sekitar tahun 1998,itu juga komputer jadul yang banyak rumusnya,ga ngerti deh,,,,,asal ada kursus komputer aku bolos mulu saking ga nyambungnya....megang hp pertama kali tahun 2002,waktu aku kerja,itu juga yang ga berwarna layarnya,kalau dulu,umur lima tahun paling banter main bola bekel sama main masak masakkan,gadget....?jauuuh......
         Ya,ketika masyarakat masih terpana dengan kehadiran generasi Y,mereka tidak menyadari,bahwa telah lahir generasi baru yang lahir pada abad 21,yaitu generasi  platinum.menurut psikologi universitas paramadinaAlzena Masykouri,mengatakan bahwa generasi itu lahir di era keterbukaan teknologi,keterbukaan cara berfikir,,keterbukaan cara berperilaku,dan ketersediaan sarana pendidikan yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.

"Penamaan sebagai Generasi Platinum oleh para pakar dunia sebetulnya cuma istilah saja, untuk membedakan generasi ini dari sebelumnya. Platinum sendiri mengacu pada sesuatu yang mewah dan elegan," kata dia.

Dikatakannya, pada awalnya, hidup generasi yang disebut Baby Boomers. Generasi itu merupakan kelompok masyarakat yang hidup setelah Perang Dunia II yaitu antara 1946 dan 1964. Generasi ini diberi nama Baby Boomers karena pada rentang waktu generasi ini hidup, terjadi peningkatan jumlah kelahiran di seluruh dunia.


Anak-anak yang terlahir di generasi ini merupakan golongan masyarakat yang mulai mengenal televisi dengan beragam acara yang berbeda-beda, seperti Perang Vietnam, pembunuhan John F Kennedy, Martin Luther King Jr, dan Robert F. Kennedy. Golongan masyarakat ini mengenal musik, sebagian besar adalah Rock n Roll, sebagai cara untuk mengekpresikan identitas generasi mereka.

Selanjutnya, lahir Generasi X yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980. Anak-anak yang lahir pada generasi ini tumbuh dengan video games dan MTV, dan menghabiskan masa remajanya di tahun 80-an.

Anak-anak remaja generasi X memiliki ciri-ciri, kurang optimistis terhadap masa depan, sinis, skeptis, tidak lagi menghormati nilai-nilai dan lembaga tradisional, serta tidak memiliki rasa hormat kepada orang tua mereka.

Di awal 90-an, media menampilkan Generasi X secara fisik sebagai generasi yang senang memakai kemeja flannel, suka menyendiri, banyak tindikan di tubuh, dan lebih memilih bekerja di restoran.

Generasi Y, atau yang lebih dikenal sebagai Generasi Millennium, tumbuh seiring dengan banyak kejadian yang mengubah dunia, di antaranya berkembangnya komunikasi massa, serta internet.

Terminologi Generasi Y diberikan kepada anak-anak yang lahir dari tahun 1981 - 1995. Anak-anak remaja yang lahir pada generasi ini harus merasakan tingginya biaya pendidikan dibandingkan generasi sebelumnya.

Generasi ini cenderung menuntut, tidak sabar, serta buruk dalam berkomunikasi dengan sesama. Survei yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa generasi ini memiliki kemampuan mengeja dan bahasa yang buruk.

Generasi Y yang telah bekerja menunjukkan sikap yang cuek dan senantiasa bertentangan dengan peraturan kantor. Namun, generasi ini boleh dipuji untuk energi dan semangat bekerjanya yang luar biasa.

Apakah generasi berhenti sampai di sini? Bagaimana dengan anak-anak yang lahir sesudahnya, yang lahir dengan segala ketersediaan sarana serta kemajuan teknologi?

"Ya, inilah anak-anak Generasi Platinum. Generasi Platinum adalah terminologi yang diberikan kepada anak-anak yang lahir pada tahun 2000 ke atas atau awal abad ke-21," kata dia.

Menurut Masykouri, jika diamati anak-anak kelahiran tahun 2000 memiliki karakter unik yang lebih ekspresif dan eksploratif selaras dengan arah perkembangan zaman.

Bila diamati, kata dia, anak-anak Generasi Platinum memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengakses dan mengakomodir informasi sehingga mereka memiliki kesempatan lebih banyak dan terbuka untuk mengembangkan dirinya. Kelak, mereka pun dapat menggunakan potensinya untuk bertahan hidup. Bahkan juga menjadi manusia yang berkualitas dan produktif.

Generasi sebelumnya memang sudah memiliki tingkat literasi teknologi yang tinggi, namun mereka hanya sebatas sebagai pengguna saja. Generasi Platinum adalah golongan yang memiliki orientasi sekaligus kemampuan berkarya sehingga dapat berperan sebagai produsen, kreator, ataupun inisiator.

"Sesungguhnya ini tidak hanya untuk aspek teknologi saja, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan," kata dia.

Namun, kata Masykouri, jika ditelaah anak yang lahir pada abad ke-21 adalah hasil `produksi` orang tua (lahir di tahun 70-an), yaitu generasi yang sudah memiliki keinginan untuk mengoptimalkan potensinya. Orang tua mereka adalah umumnya orang-orang yang berpendidikan tinggi.

Alhasil, kemunculan generasi yang berbeda tak lepas dari pengaruh orangtuanya yang memiliki pandangan terbuka, dan lebih mudah menerima perubahan, terutama teknologi.

Sementara itu, Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (UI) Dr. Paulus Wirutomo mengatakan bahwa pemisahan generasi tidak bisa dipakemkan karena meliputi banyak aspek seperti kondisi sosial, ekonomi, termasuk informasi.

Namun, perkembangan generasi bisa saja terjadi jika terjadi fenomena sosial yang mewabah artinya tidak dilihat dari lingkup yang kecil.

"Karakter manusia di setiap generasi tidak berbeda jauh karena manusia dibekali dengan kemampuan adaptasti. Namun ada perkembangan generasi. Yang membedakan individu di setiap generasi ialah `life skills` yang dimiliki," kata Paulus Wirutomo.

Hal senada dikemukakan sosiolog dari UI Drs Johannes Frederik Warouw MA. Dia mengatakan bahwa wajar terjadinya generasi pada setiap zaman akibat nilai baru dan nilai lama atau modifikasi kedua nilai itu.

Setiap generasi, kata dia, pasti memiliki karakteristik manusia yang berbeda karena mereka selalu berhadapan dengan pandangan yang berbeda pula.

"Perkembangan itu wajar, tetapi keberadaannya perlu diawasi berkaitan dengan nilai. Karena, bila tidak diawasi bisa jadi malah menghancurkan nilai-nilai yang sudah ada," katanya menambahkan.
Jadi....semoga kita semua bisa menjadi teladan yang baik bagi anak anak kita,dan para orang tua,,,ayo belajar,biar ga gaptek,dan insya Allah kita bisa lebih concern mengawasi anak anak kita.Dan sepertinya,pendidikan agamalah...akhlak yang mulia yang akan memuliakan mereka kelak.
sumber:antara news.

tulisan pertamaku

   aku sangat suka membaca,buku apa saja,dari yang ringan ringan dan kadang gak penting sampe yang berat berat,apa aja....kayak majalah bobo anakku,komik donald bebek,tabloid masak,buku sains,tabloid ibu dan anak,majalah wanita,novel novel petualangan,misteri,buku buku agama...tapi kalo aku ngerasa udah berat banget.....dan ga nyambung,terpaksa deh berhenti membaca,dari pada otakku hang,heheehee....membaca itu...kayak kita berpetualang keliling dunia,ketika aku membaca,kita bisa berimajinasi,seperti apa tempatnya,seperti apa wajah tokohnya...novel pertama yang aku baca waktu smp dan paaaling berkesan adalah layar terkembang,karangan Sutan takdir Alisjahbana,setting ceritanya,tokoh tokohnya,begitu membekas di kepalaku,
kalau menulis,sebenarnya bukan dunia yang baru buat aku.dari smp,aku sudah rajin menulis di diaryku....(juadul bgt ya....maklum,belum ditemukan laptop tahun segitu)membuat puisi,puisi puisi cengeng yang ga jelas,dan kadang kalu dipikir pikir sekarang...ya ampun...dapet dari mana...coba kata kata picisan seperti itu,hahaha...berpuluh puluh cerpenpun aku buat,dan tidak tanggung tanggung,aku sudah mengirimnya ke majalah majalah remaja,gadis,aneka yes,kawanku,tapi....tak ada satupun yang di muat...ga tau tuh kenapa.padahal,siang malam aku ngetik sendiri pake ketikan jadul sampe tanganku pada kapalan,hahaha....kalau analisaku sekarang sih...mungkin ceritanya kurang berbobot,dan kadang,aku menulis tanpa menganalisa materi yang aku tulis.misal,aku membuat cerpen tentang lima orang remaja yang naik gunung mahameru,aku pede pede aja nulisnya,padahal belum pernah kesana,ga tau medannya seperti apa....tapi sok tau....ga nyari nyari bahan terlebih dahulu,kalau jaman sekarang sih enak....dah ada google,tinggal klik,kita bisa tau apa aja....
jadi intinya.....karena udah lama....aku ga pernah nulis,maaf....maaf...kalau komposisi kata katanya aneh,ga nyambung atau kurang greget....seiring berjalannya waktu,aku akan belajjar dan belajar lagi....jari jari tanganku dah kaku kebanyakan ngulek,sama ngucek baju,hehehe.....semoga tulisanku mendatang lebih baik dari yang ini,dan mohon maklumi aku,karena aku masih meraba raba cara membuat blo.t.rimakasihh